Perawat Asal Indonesia Yang Bekerja Di Jepang Di Gaji Rp. 32 Juta/Bulan
Bekerja di luar negeri khususnya bagi
profesi perawat merupakan keinginan setiap perawat yang ada di tanah air,
bagaimana tidak ? Kepala Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid
mengatakan, gaji yang diterima Perawat asal Indonesia di Jepang mencapai Rp32
juta perbulannya. Namun, gaji sedemikian besar baru diperoleh jika
mereka lulus Ujian Nasional Perawat di Negeri Sakura tersebut.
Hal itu disampaikan Nusron saat melepas 66 calon
perawat dan 212 calon care giver yang akan akan berangkat
ke Jepang.
Nusron mengatakan "Kalau belum lulus Ujian Nasional, gaji pokoknya
bervariasi antara Rp18 juta hingga Rp20 juta atau sekitar 150 ribu dan 200 ribu
Yen. Sementara, kalau telah lulus Ujian Nasional, nominal tersebut bertambah
Rp12 juta lagi sehingga
menjadi Rp. 32.000.000.
Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro
mengatakan, tingginya permintaan Jepang terhadap perawat Indonesia memang belum
bisa dipenuhi. Pasalnya, jumlah lulusan calon-calon perawat di Indonesia tak
sebanding dengan permintaan yang ada.
"Tapi kalau dari segi kemampuan, baik dari
keperawatan atau care giver, mereka sudah memenuhi kualifikasi secara
teknis. Hanya saja yang masih
harus dibenahi adalah faktor bahasa.
beliau
memberikan contoh. Pada tahun 2014, Jepang meminta lebih dari 300 perawat dan care
giver. Tetapi, Indonesia hanya bisa memenuhi 278 orang. Ia berharap, ke
depan Indonesia bisa memenuhi ekspektasi tersebut.
Dengan demikian, kesempatan untuk menjadi perawat dan care
giver lebih banyak, sehingga kami bisa memberikan kesempatan yang lebih
besar bagi tenaga kerja perawat di seluruh Indonesia, jika mereka memang belum
memperoleh kesempatan bekerja di Jepang.
Comments
Post a Comment