LATAR BELAKANG PNEUMONIA



Latar Belakang Pneumonia| Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia karena angka kematiannya tinggi, tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa lainnya. Sebenarnya pneumonia bukan penyakit tunggal. Penyebabnya bisa bermacam-macam dan diketahui ada 30 sumber infeksi dengan sumber utama bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia maupun partikel (Hartadi, 2013). Pneumonia sebenarnya bukan penyakit baru. Tahun 1936 pneumonia menjadi penyebab kematian nomor satu di Amerika. Penggunaan antibiotik, membuat penyakit ini bisa dikontrol beberapa tahun kemudian. Namun kemudian kombinasi pneumonia dan influenza kembali merajalela (Pdpersi, 2012).

Pennyakit pneumonia di Amerika merupakan penyebab kematian keempat pada usia lanjut, dengan angka kematian 169,7 per100.000 penduduk. Tingginya angka kematian padan pneumonia sudah dikenal sejak lama, bahkan ada yang  menyebutkan pneumonia sebagai “teman pada usia lanjut”. Usia lanjut merupakan risiko tinggi untuk pneumonia, hal ini juga tergantung pada keadaan pejamu dan berdasarkan tempat mereka berada. Pada orang-orang yang tinggal di rumah sendiri insidens pneumonia berkisar antara 25–44 per 1000 orang dan yang tinggal di tempat perawatan 68–114 per 1000 orang (Samsuridjal, 2013)

Di rumah sakit pneumonia usia lanjut insidensnya tiga kali lebih besar daripada penderita usia muda. Sekitar  38 orang pneumonia usia lanjut yang didapat di masyarakat, 43% diantaranya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, Hemophilus influenzae dan virus influenza B; tidak ditemukan bakteri gram negatif. Lima puluh tujuh persen lainnya tidak dapat diidentifikasi karena kesulitan pengumpulan spesimen dan sebelumnya telah diberikan antibiotik. Pada penderita kritis dengan penggunaan ventilator mekanik dapat terjadi pneumonia nosokomial sebanyak 10% sampai 70% (Samsuridjal, 2013).

Berdasarkan data WHO dan UNICEF dalam buku Pneumonia the forgotten Killer of diseases penyebab utama pneumonia 50% adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (bakteri pneumokokus), 20% disebabkan oleh Haemophillus influenzae type B (Hib),  sisanya adalah virus dan penyebab lainnya Hal ini juga dibuktikan oleh berbagai penelitian lain yang memperkuat bahwa kematian anak karena pneumonia disebabkan oleh dua bakteri Pneumokokus dan Hib, yang juga menjadi penyebab utama penyakit meningitis. (Wibowo, E.2012).

Pneumonia merupakan penyebab kematian nomor sembilan di Brunei, nomor tujuh di Malaysia, nomor tiga di Singapura, nomor enam di Thailand dan nomor tiga di Vietnam. Laporan WHO  menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi di dunia adalah infeksi saluran napas akut termasuk pneumonia dan influenza. Insidensi pneumonia komuniti di Amerika adalah 12 kasus per 1000 orang per tahun dan merupakan penyebab kematian utama akibat infeksi pada orang dewasa di negara itu. Angka kematian akibat pneumonia di Amerika adalah 10 % (Sativa, 2013).

Data Riskesdas 2007 Prevalensi penderitaan penyakit Pneumonia di Indonesia adalah 0,63% dari kesuluruhan penduduk. Adapun penderitaan Pneumonia di Nanggroe Aceh Darussalam ialah 1,44% angka tersebut menunjukkan bahwa persentase penderita Pneumonia di Nanggroe Aceh Darussalam di atas angka Nasional  (Riskesdas 2007).

Berdasarkan data statistik yang diperoleh dari catatan medikal record Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara pada Januari sampai dengan Desember 2012 dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 12.132  pasien dan 39 orang (0,32%) penderita Pneumonia. Dan pada Januari sampai dengan Desember 2013 jumlah pasien yag dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara yaitu 13. 728 pasien dengan penderita pneumonia 51 (0,37%).

Daftar Pustaka
  • Wibowo, E. (2012). Pneumonia, penyakit menular yang terabaikan. http://www.go4healthylife.com/articles/2875/1/Pneumonia-Penyakit-Menular-yang-Terabaikan/Page1.html. Diakses tanggal 16 Maret 2014
  • Pdpersi.co.id (2012). Pneumonia Pada Anak : UNICEF dan WHO menyebutkan pneumonia sebagai penyebab kematian tertinggi anak balita.http://www.pdpersi.co.id/content/article.php?mid=5&catid=9&nid=866. Diakses tanggal 26 Maret 2014
  • Samsuridjal Djauzi. (2013). Epidemiologi Penumonia. http://www.e-jurnal.com/2013/09/epidemiologi-penumonia.html. Diakses tanggal 26 Maret 2014
  • Sativa, R. (2013). Pneumonia komuniti http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-pneumoniakom/ . Diakses tanggal 16 Maret 2014
  • Hartadi, (2013), Kasus Pneumonia di Mukomuko Meningkat. http://www.shnews.co/detile-20762-kasus-pneumonia-di-mukomuko-meningkat.html. Diakses tanggal 16 Maret 2014


Comments

Popular posts from this blog

LATAR BELAKANG BATU GINJAL (UROLITIASIS)

LATAR BELAKANG INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

4 Tips Mengatasi Gatal Pada Area Selangkangan